Text
Teori Common Link G.H.A JuynBoll Melacak akar kesejarahan Hadits Nabi
Selama ini, umat Islam meyakini bahwa jika suatu hadits terdapat (terkodifikasi) dalam koleksi kitab-kitab kanonik (al-kutub as-sittah/at-tis’ah), maka secara otomatis hadits tersebut dinilai shahih, autentik berasal dari Nabi Muhammad SAW. Tidak disangsikan lagi kebenarannya, dan oleh karenanya dapat dijadikan hujjah (dasar/pijakan) dalam menyelesaikan sebuah masalah. Namun, kenyataan ini akan berbeda sama sekali setelah kita mengkaji secara mendalam teori common link yang diperkenalkan oleh G.H.A. Juynboll dalam buku ini. Meski relatif baru dan belum banyak dikenal, kehadiran teori ini ternyata mendapat antusiasme tersendiri di kalangan umat Islam, para pengkaji ilmu hadits pada khususnya. Kehadiran teori common link Juynboll ini tidak hanya berimplikasi pada upaya merevisi metode kritik hadits konvensional, tetapi juga menolak secara penuh seluruh asumsi dasar yang menjadi pijakan bagi metode (konvensional) tersebut. Tidak heran, banyak ahli hadits (Muhadditsun) yang menanyakan, apakah teori ini dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, dan didukung oleh fakta-fakta sejarah yang akurat, sehingga dapat diterima sebagai metode baru dalam menulusuri asal-usul sebuah hadits.
3258H2016 | 297.12516 Mas t | My Library (RAK 191) | Tersedia |
3259H2016 | 297.12516 Mas t | My Library (RAK 191) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain