Dublin Core
Title
FORMULASI DAN UJI KUALITAS CUP CAKE TEPUNG BIJI DURIAN DENGAN KACANG HIJAU SEBAGAI ALTERNATIF SELINGAN PADA ANAK PENDERITA AUTISME
Subject
Cup Cake Tepung Biji Durian Kacang Hijau, Sifat Organoleptik, Kalsium
Description
Durian (Durio zibethinus murr) adalah salah satu buah yang sangat popular di Indonesia. Umumnya kulit dan biji menjadi limbah. Biji durian dapat diolah menjadi tepung. Tepung biji durian mengandung amilosa dan amilopektin yang tinggi, sedangkan Kacang hijau merupakan sumber protein dan kalsium yang tinggi. Dua bahan tersebut dapat digunakan sebagai pangan fungsional pada penderita autis dalam pembuatan cake karena tidak mengandung gluten dan casein serta sebagai makanan tambahan kalsium. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi dan menganalisa aspek kualitas produk cup cake yang dilakukan dengan uji organoleptik dan uji kadar kalsium.
Desain penelitian studi eksperimental dengan rancangan acak lengkap guna mendapatkan formula cup cake yang tepat dan layak dengan imbangan formula yaitu F1 (75%:25%), F2 (50%:50%) dan F3 (25%:75%), sedangkan untuk mengetahui tingkat kesukaan dan mutu cup cake dilakukan melalui uji hedonik dan untuk kadar kalsium dilakukan dengan metode Atomic Absorption Spectrofotometry (AAS). Berdasarkan hasil uji organoleptik, menunjukan adanya perbedaan signifikan (p<0,05) terhadap penilaian organoleptik secara keseluruhan. Walaupun pada aspek warna F1 (75%:25%) tidak berbeda signifikan (p=0.38). Dari ketiga formula, F3 (25%:75%) unggul dari seluruh aspek. Disarankan penelitian lebih lanjut mengenai penerapan cup cake ini sebagai selingan alternatif bagi penderita autis.
Desain penelitian studi eksperimental dengan rancangan acak lengkap guna mendapatkan formula cup cake yang tepat dan layak dengan imbangan formula yaitu F1 (75%:25%), F2 (50%:50%) dan F3 (25%:75%), sedangkan untuk mengetahui tingkat kesukaan dan mutu cup cake dilakukan melalui uji hedonik dan untuk kadar kalsium dilakukan dengan metode Atomic Absorption Spectrofotometry (AAS). Berdasarkan hasil uji organoleptik, menunjukan adanya perbedaan signifikan (p<0,05) terhadap penilaian organoleptik secara keseluruhan. Walaupun pada aspek warna F1 (75%:25%) tidak berbeda signifikan (p=0.38). Dari ketiga formula, F3 (25%:75%) unggul dari seluruh aspek. Disarankan penelitian lebih lanjut mengenai penerapan cup cake ini sebagai selingan alternatif bagi penderita autis.
Creator
DINI KAMILA AZIZIAH/ NIM. P17331114427
Publisher
Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bandung
Date
2018
Format
PDF
Language
Indonesia
Type
Skripsi