Dublin Core
Title
Gambaran pengetahuan pasien tentang pencegahan penularan TB Paru di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bandung 2015
Subject
Tuberkulosis
Description
Tuberkulosis Paru merupakan penyakit yang menyerang sistem pernafasan yang
ditandai dengan gejala yang khas yaitu batuk dalam jangka waktu yang lama.
Menurut Riset Kesehatan Dasar tahun 2013, Tuberkulosis Paru terbanyak di
Indonesia adalah di provinsi Jawa Barat, disusul oleh Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Hal ini melatarbelakangi penulis untuk melakukan penelitian tentang gambaran
pengetahuan pasien tentang pencegahan penularan penyakit TB paru. Penilitian yang
dilakukan bersifat deskriptif. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive
sampling dengan reponden sebanyak 60 responden di RSUD Kota Bandung. Data
diambil menggunakan kuesioner dengan jumlah soal 30 butir, dengan uji validitas
yang dilakukan di UPTD Kecamatan Cilengkrang menggunakan biserial point pada
20 responden dan dari hasil uji reabilitas didapatkan nilai r = 0,776. Setelah dilakukan
penelitian didapatkan hasil, hampir setengahnya (40%) responden memiliki
pengetahuan yang cukup mengenai etika batuk, dan ada sebagian kecil (25%)
responden dengan pengetahuan kurang tentang etika batuk, terutama tentang sikap
yang baik saat batuk atau bersin dan tentang alasan tempat dahak harus selalu
tertutup. Hampir setengahnya (45%) pengetahuan pasien tentang modifikasi
lingkungan bagi pasien TB Paru masih dalam kategori kurang, terutama tentang
manfaat ventilasi dan keuntungan memiliki ventilasi udara, hampir setengahnya
(45%) pengetahuan pasien tentang pemeriksaan pada keluarga pasien TB paru dalam
kategori berpengetahuan kurang, pengetahuan pasien masih kurang terutama dalam
hal tindakan awal yang harus dilakukan pada keluarga yang tertular dan tentang
pengobatan TB Paru. Disarankan pada perawat untuk melakukan pendidikan
kesehatan pada pasien TB Paru untuk menambah pengetahuan pasien tentang
pencegahan penularan TB Paru.
ditandai dengan gejala yang khas yaitu batuk dalam jangka waktu yang lama.
Menurut Riset Kesehatan Dasar tahun 2013, Tuberkulosis Paru terbanyak di
Indonesia adalah di provinsi Jawa Barat, disusul oleh Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Hal ini melatarbelakangi penulis untuk melakukan penelitian tentang gambaran
pengetahuan pasien tentang pencegahan penularan penyakit TB paru. Penilitian yang
dilakukan bersifat deskriptif. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive
sampling dengan reponden sebanyak 60 responden di RSUD Kota Bandung. Data
diambil menggunakan kuesioner dengan jumlah soal 30 butir, dengan uji validitas
yang dilakukan di UPTD Kecamatan Cilengkrang menggunakan biserial point pada
20 responden dan dari hasil uji reabilitas didapatkan nilai r = 0,776. Setelah dilakukan
penelitian didapatkan hasil, hampir setengahnya (40%) responden memiliki
pengetahuan yang cukup mengenai etika batuk, dan ada sebagian kecil (25%)
responden dengan pengetahuan kurang tentang etika batuk, terutama tentang sikap
yang baik saat batuk atau bersin dan tentang alasan tempat dahak harus selalu
tertutup. Hampir setengahnya (45%) pengetahuan pasien tentang modifikasi
lingkungan bagi pasien TB Paru masih dalam kategori kurang, terutama tentang
manfaat ventilasi dan keuntungan memiliki ventilasi udara, hampir setengahnya
(45%) pengetahuan pasien tentang pemeriksaan pada keluarga pasien TB paru dalam
kategori berpengetahuan kurang, pengetahuan pasien masih kurang terutama dalam
hal tindakan awal yang harus dilakukan pada keluarga yang tertular dan tentang
pengobatan TB Paru. Disarankan pada perawat untuk melakukan pendidikan
kesehatan pada pasien TB Paru untuk menambah pengetahuan pasien tentang
pencegahan penularan TB Paru.
Creator
Penulis : Gilang Permana
Pembimbing : Anah Sasmita
Pembimbing : Anah Sasmita
Publisher
Poltekkes Bandung, Jurusan Keperawatan
Date
2015
Format
PDF
Language
Indonesia